Hilang semangatku
Pupus sudah harapanku
Serasa percuma aku buka akun pribadiku
Tak ku dapati lagi pesan dari dirimu
Aku tak tahu
Salahkah aku padamu..?
Mungkin gurauanku..
Atau mungkin ceritaku
Sehingga mengganggu pikiranmu
Mengusik urusan pribadimu
Tapi aku rasa tidak
Karena sepertinya semua biasa saja
Tapi apa..?
Tapi mengapa..?
Haruskah aku kecewa..?
Haruskah aku menyalahkanya..?
Jangan Menyiksaku
Dengan persinggahanmu sesaat.
Telah itu berlalu pergi.
Hari ini dirimu ciptakan bahagia.
Esok berganti airmata.
Kalau memang tak cinta.
Katakanlah ?
Meskipun akhirnya dirimu pergi.
Aku tidak akan menyesal.
Tak mengapa bila aku harus terdampar.
Di pulau nestapa.
Kecewa dan harus terluka.
Tapi ku bahagia bisa lepas dari tipu dayamu.
Terima kasih atas persinggahanmu.
Maafkan aku tak bisa buatmu bahagia.
Biarkan kebersamaan kita jadikan kenangan.
Tak perlu yg trindah cukup kita pernah bersama.
Dengan persinggahanmu sesaat.
Telah itu berlalu pergi.
Hari ini dirimu ciptakan bahagia.
Esok berganti airmata.
Kalau memang tak cinta.
Katakanlah ?
Meskipun akhirnya dirimu pergi.
Aku tidak akan menyesal.
Tak mengapa bila aku harus terdampar.
Di pulau nestapa.
Kecewa dan harus terluka.
Tapi ku bahagia bisa lepas dari tipu dayamu.
Terima kasih atas persinggahanmu.
Maafkan aku tak bisa buatmu bahagia.
Biarkan kebersamaan kita jadikan kenangan.
Tak perlu yg trindah cukup kita pernah bersama.
Janjimu Berujung Ingkar
Sekian lama ku yakinkan hati ini.
Bahwa engkaulah yang pantas ku cintai.
Hingga setiap detik kulalui sangat berarti.
Atas nama cinta aku setia.
Tapi apa balasanmu..?
Janjimu telah berujung ingkar.
Kalau ada cintaku kenapa ada cinta lain.
Ternyata cintamu tidak membawa kedamaian.
Melainkan cinta tak berperasaan.
Pergilah kau bawa janjimu..!
Aku tak mau jadikan cintamu berhala.
Aku harus memilih melupakanmu.
Untuk apa aku bercinta berteman kesedihan.
Aku memang bodoh.
Untuk mengerti makna cinta.
Tetapi aku tidak menyesal dengan kebodohanku.
Setidaknya aku pernah merasakan mencintai dan dicintai.
Sekian lama ku yakinkan hati ini.
Bahwa engkaulah yang pantas ku cintai.
Hingga setiap detik kulalui sangat berarti.
Atas nama cinta aku setia.
Tapi apa balasanmu..?
Janjimu telah berujung ingkar.
Kalau ada cintaku kenapa ada cinta lain.
Ternyata cintamu tidak membawa kedamaian.
Melainkan cinta tak berperasaan.
Pergilah kau bawa janjimu..!
Aku tak mau jadikan cintamu berhala.
Aku harus memilih melupakanmu.
Untuk apa aku bercinta berteman kesedihan.
Aku memang bodoh.
Untuk mengerti makna cinta.
Tetapi aku tidak menyesal dengan kebodohanku.
Setidaknya aku pernah merasakan mencintai dan dicintai.
puisi (Lukisan Langit Jiwa)
puisi (Kasih Tak Sampai)
puisi harapan (perlunya harapan)
puisi (penantian pujangga)
puisi(Hati-hati Bawa Hati)
bidadariku
masa muda 1 by anyail
puisi bedeh beih 1
2 artikel curhatku
pantun madura
puisi buat kekasih terbaikku
puisi (Kasih Tak Sampai)
puisi harapan (perlunya harapan)
puisi (penantian pujangga)
puisi(Hati-hati Bawa Hati)
bidadariku
masa muda 1 by anyail
puisi bedeh beih 1
2 artikel curhatku
pantun madura
puisi buat kekasih terbaikku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi yang kesulitan berfikir mohon tidak berkomentar