Senin, 14 Mei 2012

kumpulan info terkini

asslamu'alaikum.wr.wb.sekedar berbagi info buat sahabat setia pengunjung blog puisi curhat uneg uneg.
bagi sobat yang berminat membaca artikel artikel islam ataupun berminat berkomunikasi dengan kaum muslim lainnya bisa ngumpul bareng di situs blogger muslim
bagi sobat yang suka dengan pantung madura bisa mengoleksi pantun madura di blog anyail bedeh beih
bagi sobat yang artikel islam ahlus sunnah wal jama'ah dan terjamin dari faham wahabi silahkan berkunjung keblog pendidikan islamiyah
bagi sobat yang ingin menambahi info ini silahkan tinggalkan komentar anda,terima kasih sudah berkunjung dan terima kasih sudah berpartisipasi.
sekian info dari saya semoga bermanfaat.
wasslamu'alaikum.wr.wb.
read more

Minggu, 13 Mei 2012

Pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).anyail bedeh beih
http://bedehbeih.blogspot.com/2012/03/pengertian-pantun.html

read more

majas

assalamualaikum.wr.wb.saya sangat prihatin mengingat turunnya mutu bahasa indonesia,jangankan dalam pembicaraan,dalam penulisan disekolah saja sudah biasa di singkat dan tidak memakai peraturan yang semustinya.
maka dari itu saya memosting artikel ini,selain untuk arsip pribadi saya juga berharap bermanfaat buat semua masyarakat indonesia.langsung saja,yok belajar bahasa indonesia!!!
PENGERTIAN MAJAS

Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis

majas perbandingan

Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Contoh:Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
Contoh: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai". contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll. contoh: Waspadalah terhadap lintah darat
Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.
majas sendirian

Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya. majas penegasan

Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Repetisi: Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar.
Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu. majas pertentangan


Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
Oksimoron: Paradoks dalam satu frasa.
Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya. terima kasih sudah membaca artikel ini,semoga bermanfaat.
rujukan:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2007. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Tera, Yogyakarta.anyail bedeh beih
http://bedehbeih.blogspot.com/2012/03/pengertian-majas.html

read more

puisi

pengertian puisi

PUISI adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.

Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru

Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu 'pemadatan kata'. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut.

Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar.

Dibeberapa daerah di Indonesia puisi juga sering dinyanyikan dalam bentukpantun. Mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut.
anyail bedeh beih
http://bedehbeih.blogspot.com/2012/03/pengertian-puisi.html
read more

kumpulan

kumpulan adalah suatu kata yang menunjukkan ada lebih dari satu barang atau lebih dari satu sesuatu
begitu juga dengan perkumpulan
perkumpulan kadang menunjukkan tempat/sarana ataupun nama suatu organisasi
dalam istilah sekarang yang sudah lebih biasa disebut dengan komunitas.
sebuah contoh dari kumpulan adalah sebagai berikut:
1 ini adalah angka satu,sedangkan ini "2" adalah angka dua sedangkan ini "3" adalah angka tiga,dan kalau digabungkan/dikumpulkan maka namanya adalah kumpulan dari angka atau langsung disebut secara singkat kumpulan angka.
contoh lain seperti anda menulis beberapa puisi menjadi satu dalam satu kertas,atau satu buku atau dalam satu postingan,maka namanya adalah kumpulan puisi
atau anda bisa melihat beberapa postingan saya yang berjudul:
  1. kumpulan tips mengenai sex 2
  2. kumpulan tips mengenai sex
  3. kumpulan puisi harapan
  4. kumpulan puisi patah hati (3)
  5. kumpulan puisi patah hati (2)
  6. kumpulan puisi patah hati

nah...udah fahamkan kan?
terima kasih sudah berkunjung


read more

Jumat, 11 Mei 2012

kumpulan gambar super sexy dan super hot

read more

kumpulan foto/gambar super sexy dan super hot

read more

Kamis, 10 Mei 2012

kumpulan pantun madura

kumpulan pantun madura ini sangat cocok buat anda yang menyukai pantun madura.
pantun madura dibawah ini sedikit jorok namun sangat menghibur (apabila anda tahu artinya) hehe..

ngarek lalang kabatoh gennih
ekagebei ataen kandeng.
jek alang lang oreng abinih
kagebeye tambeneh palak cenggeng.

suka pantun seperti ini?
bila anda menyukai pantun seperti ini,anda bisa banyak mendapati pantun pantun seperti ini di blog anyail bedeh beih
disana sekarang sampai ada lebih dari 3 bagian pantun madura
1. pantun madura
2. pantun madura bagian 2
3 pantun madura 3
silahkan klik judul judul diatas untuk membaca kumpulan pantun madura


read more

Selasa, 01 Mei 2012

kode membuat kotak scroll

kode membuat kotak scroll sebagai berikut:

<div style="overflow:auto;width:400px;height:150px;padding:10px;border:1px solid #111">
tulisan anda</div>
anda bisa menyesuaikan tinggi dan panjangnya dengan merubah kode angkanya
width:400 untuk panjangnya
height:150 untuk tingginya
untuk scroll yang berjalan kodenya sebagai berikut:
<div><center><table border="1" width="180" cellpadding="2" height="100"><tbody><tr><br /><td align="left"><br /><marquee direction="up" onmouseover="this.stop()" width="180" onmouseout="this.start()" scrollamount="2" height="100"><br/><center><b><br/>
LETAKKAN GAMBAR ATAU TULISAN DISINI
</b></center></marquee></td></tr></tbody></table></center></div>
hasilnya seperti ini:







LETAKKAN GAMBAR ATAU TULISAN DISINI


semoga bermanfaat,terma kasih sudah berkunjung.
read more

cara menyembunyikan tulisan

cara membuat tulisan yang disembunyikan/cara menyembunyikan tulisan

buat sobat yang hendak membuat tulisan yang disembunyikan silahkan copas kode dibawah ini:

<div><div style="margin-bottom: 2px;"><i><b><small>Klik Untuk melihat</small></b></i><input value="Show" style="margin: 0px; padding: 0px; width: 60px; font-size: 10px;" onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Hide'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Show'; }" type="button"></div>
<div style="border: 1px inset ; margin: 0px; padding: 6px;"><div style="display: none;">
disini anda meletakkan artikel / gambar atau terserah anda.
</div></div></div>
hasilnya:

Klik Untuk melihat
disini anda meletakkan artikel / gambar atau terserah anda.






postingan ini bersumber dari: email gratis anyail tulisan yang disembunyikan
semoga bermanfaat,terima kasih sudah berkunjung,besak jangan lupa mampir lagi ya...
wassalamualaikum.wr.wb.
read more